Sunday, April 14, 2013

LDR

Hampir tiap hari Ibu suka nge-line cuman buat nanyain hal-hal sederhana atau bahkan ngirimin foto yang benar-benar random *thank God for apps nowadays!*
Obrolan kita selalu seru, ada aja yang diomongon. Something i really look forward to. Beberapa hari yang lalu Ibu ngirimin foto selfie terus nanya "ibu kaya nenek-nenek ga kak?" (and the answer was "NO"; in that picture she was really really pretty, way prettier than i'll ever be! haha)
Beberapa jam yang lalu Ibu nge-chat kaya gini :

     Ibu : Kakak lagi apa? Ibu sama ayah lagi pacaran dong!
     Dhilla : Baru pulang bu, pacaran muluuu~ mau ke mana?
     Ibu : Iya dong asik, mau cari makan nih kita, apa ya enaknya?
     Dhilla : Bebek aja bu, aku pengen bebek!
     ---30 menit kemudian
     Ibu : We decided to eat Japanese food cause we really really miss you!

:'(

Ah, there it goes again. Sore tadi baru aja ngomongin topik yang sama, sama beberapa teman senasib sesama perantau. Kita ngebahas gimana ternyata kita terkadang ga (mau) sadar kalau selama kita ga ada itu banyak banget hal-hal yang berubah, bukan cuman kita yang sibuk adaptasi, tapi orang-orang yang kita tinggal pun melakukan hal yang sama.
Berubah.

LDR (long distance relationship) itu susah banget ya. Apalagi kalau LDR-annya itu sama orang-orang yang paling kita sayang, orang-orang yang selalu ada buat kita sejak pertama kita lahir. Iya, keluarga. Suka ga rela rasanya kalau inget kita kehilangan banyak banget momen sederhana tapi berarti selama kita jauh dari orang-orang yang kita sayang itu. Ketika kita sibuk tumbuh dewasa, banyak ketemu orang-orang baru, keasikan dapet banyak pengalaman baru, kita suka lupa kalau orang tua kita juga semakin tua; dan waktu kita buat bersama mereka pun semakin menipis.
No, we could never ever turn back time, but i hope one day i'll have the chance to prove to my parents that they have done a great job raising me.
Hopefully one day (soon).

No comments:

Post a Comment